Rabu, 18 Juni 2008

Selasa, 17 Juni 2008

SALESMAN


salesman adalah profesi yang cenderung ditolak. Profesi ini adalah profesi menantang karena ternyata cenderung tidak diterima untuk bertamu. Sementara disisi lain, bukankah berkunjung/bertamu adalah salah satu alat yang paling efektif untuk berjualan? Wow... dunia semakin berubah!
Sekian banyak wiraniaga pemula dan bahkan ada juga yang sudah senior masih saja selalu mengeluhkan betapa sulit mereka beremu dengan pengambil keputusan dan mempresentasikan produknya dengan nyaman. Bagi mereka, diusir secara halus adalah makanan sehari-hari yang kadang bisa melemahkan iman.
Berangkat dari keluhan-keluhan itu, saya membuat survei kecil melalui internet dengan responden sekitar 90 orang yang tersebar di sebagian besar Pulau Sumatra dan Pulau Jawa. Saya menanyakan sejauh mana mereka merasa senang untuk menerima tamu seorang salesman. Kesimpulan sementara dari survei sungguh mengagetkan saya.
Salesman adalah tamu nomor urut ke-tiga yang sangat tidak diharapkan setelah polisi dan pemeriksa pajak. Artinya dari sepuluh peran/profesi yang antri ingin bertemu, salesman adalah urutan ke-delapan dari urutan itu. Yang lebih menarik adalah bahwa penagih hutang malah lebih diutamakan untuk ditemui dari pada salesman. Berikut hasil olahan data urutan tamu yang diterima oleh responden (dari yang paling didahulukan hingga yang paling ditolak);